Kepanjangan SAW Serta Arti dan Penjelasan

Kepanjangan SAW - SAW adalah singkatan dari Shallallahu alaihi Wa Sallam, artinya adalah Semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya (rasulullah). Ini adalah sebuah lafadz yang hukumnya sunnah diucapkan ketika seorang muslim ketika mendengar nama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa Sallam. Namun ada juga yang menulis singkatan sholawat kepada nabi dengan tulisan S.A.W

Sangat jarang memang orang yang mengucapkan SAW saja ketika mendengar nama rasulullah, kata saw umumnya biasa dipakai dalam penulisan, khususnya oleh orang indonesia. Walaupun tidak sampai ke tingkat haram, tapi para ulama banyak yang menganjurkan agar penulisan shalawat yang umum yaitu Shallallahu alaihi Wa Sallam tidak perlu disingkat-singkat seperti itu, karna apa susahnya juga menuliskan kalimat itu secara lengkap, toh tulisan lain kita bisa buat tanpa singkatan, mengapa pujian untuk nabi besar Muhammad Shallallahualaihi Wa Sallam kok malah disingkat, tentu ini menjadi pertanyaan. Toh, seandainya ditulis pun tidak susah, apalagi dijaman sekarang dimana orang biasa menulis di media digital, sekali tulis saja bisa langsung dicopykan, jadi apa susahnya.

Tapi itulah kebiasaan orang indonesia, yang memang tidak ingin ribet, bahkan bukan hanya sholawat saja, nama ustadz pun sekarang malah disingkat-singkat, misalnya ada UAS yaitu singkatan dari Ustadz Abdul Shomad, UAH Ustadz Adi Hidayat, KH-B Khalid Basallamah, UBN Ustadz Bachtiar Nasir, HRS Habib Rizieq Syihab dan masih banyak lagi singkata-singkatan yang sudah sangat populer ditengah masyarakat.

Kepanjangan SAW Serta Arti dan Penjelasan


Kepanjangan SAW
Kepanjangan SAW

Itulah Kepanjangan dari SAW, lalu apakah pengertian dari shalawat itu? Secara pengertian, Shalawat adalah bentuk jamak dari kata salat yang berarti doa atau seruan kepada Allah. Sedangkan pengertian membaca Shalawat untuk Nabi, ini memiliki makna mendoakan atau memohonkan berkah kepada Allah Swt untuk Nabi dengan ucapan, pernyataan serta pengharapan, semoga rasulullah mendapat keselamatan dan kesejahteraan. 

Berikut beberapa dalil yang kami kutip, namun bukan hanya ini saja dalil-dalil tentang Sholawat, silahkan nanti sobat cari tau saja, karna tidak mungkin kami sebutkan semua disini.

Perintah Untuk Bershalawat Kepada Rasulullah


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [QS. Al-Ahzaab: 56]

Ancaman Bagi Yang Tidak mau Bershalawat


Diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib r.a. dari Rasulullah sebagai berikut:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: البَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ. رواه الترمذي.

Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak mau membaca shalawat kepadaku.” (H.R. At-Tirmidzi).

Keutamaan Bershalawat Kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa Sallam


Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ

“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)”. HR an-Nasa’i (no. 1297)

Seperti itu kiranya, Kepanjangan Saw Serta Arti dan Penjelasan yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan berkah, wassalamualaikum warahmatullah.